Saturday, December 23, 2006
Selamat Natal dan Tahun Baru
Nah, sekolah kita telah merayakan Natal pada tanggal 21 Desember (Kamis) kemarin di Medistra Lubuk Pakam, dimulai dari pukul 11.30 BBWI hingga selesai (ada alumni yang datang?). Umm, sayangnya aku nggak sempat nitip adikku yang masih duduk di kelas 2 untuk untuk mengambil beberapa foto. Maunya ditempel di blog ini, begitu... Allright then, bye...
Tuesday, December 12, 2006
Rencana 2007
Hello visitors! Blog ini pada tahun 2007 mendatang mungkin akan
dihapus atau diubah formatnya menjadi suatu situs direktori alumni
saja. Hal ini harus dilakukan mengingat admin akan berfokus ke blog
pribadi saja dan tidak mudah untuk mengelola delapan blog sekaligus.
Jadi salah satu dari dua opsi diatas harus diambil.Terimakasih atas
kunjungan kawan-kawan alumni di blog ini. Go Smansa Go!
Saturday, December 09, 2006
Pembelaan Akademis
Pada beberapa post sebelumnya aku keliatan begitu marah karna karya tulisku ditiru habis-habisan tanpa sepengetahuanku. Dalam hati aku marah dan nggak bisa nerima kenyataan. Tapi aku memilih mengalah, aku biarkan mereka melakukan "pencurian/pembunuhan" (tindakan yang sebetulnya sangat nggak pantas karna aku secara nggak langsung menjerumuskan mereka). Aku memilih untuk merevisi tulisanku. Eh, ajaib. Dosen pembahas kemarin bisa tau kalo si plagiator itu menjiplak tulisanku. Dia ditegur dan *let's say* dipermalukan secara akademis, banyak pertanyaan gak bisa dijawabnya dan sistematika jawabannya bisa kunilai so childish. Maluuu kali (luar Sumatra Utara: banget). Nggak taulah caranya si bapak dosen itu bisa tau kalo tulisanku yang ditiru. Mungkin karna beliau sering baca tulisanku di kelas. Mungkin.
Secara keseluruhan seminar kemarin bisa dikatakan lancar dengan dibumbui sedikit "insiden". Aku sendiri dapat giliran pertama (jam delapan pagi) untuk seminar kemarin. Puji Tuhan aku bisa ngejawab pertanyaan2 dan "serangan" dari para dosen. Nggak sampai "babak belur" alias sampai keringat dingin dan gemetaran kayak beberapa orang lain di kuliahan yang udah maju seminar beberapa minggu lalu. Jujur aja ya, kemarin aku gugup! Kegiatan berbicara di kelas sebenarnya hal yang biasa bagiku. Tapi kemarin konteks acaranya kan lain dan aku maunya perfect. Ya itulah masalahnya, karna berniat perfect dalam presentasi dan menjawab pertanyaan malah aku jadi kebawa gugup. Ya sudahlah, nilai memuaskan dan sedikit revisi (yang diberi si dosen) bagiku sudah pantas untuk membayar kegugupanku dan aku dinyatakan lulus dan boleh maju untuk mengikuti ujian meja hijau a.k.a sidang. Ah, rasanya koq lama sekali ya? Selesai PKL pada awal Oktober tapi ujian meja hijau aja belum. Hmm, pak dosen itu memang sibuk terusss, jadwal bimbingan kadang diundur. Udahlah itu, gak perlu dilanjutin. Yang penting sekarang aku bisa bernafas sedikit lega karna si plagiator harus menanggung malu dan cercaan orang2 di kuliahan. Duh, kejam sekali aku ini, tapi biarin ajalah tokh dia udah aku peringatkan sebelumnya supaya jangan jadi plagiator *Makanya jangan asal nyontek atuh, dari zaman Soekarno tea' till internet era kamu nggak merubah kebiasaan jahatmu*. Selanjutnya, meja hijau here I come...
Tuesday, November 21, 2006
Save The Forests
Pembalakan kayu (illegal logging) atas hutan-hutan di banyak pulau di Indonesia yang intensitasnya semakin "gila-gilaan" selama tahun 2006 ini telah melukai siapapun dan apapun dalam lingkup individu dan komunitas. Pepohonan di hutan ditebangi secara membabibuta, tanpa memperhitungkan akibat yang sedang dan akan ditimbulkan oleh aktivitas pembalakan liar tersebut. Pada titik ini masih banyak anggota masyarakat yang belum sadar bahwa illegal logging harus dihentikan secepatnya atau... kedatangan hari penghakiman (sebut saja "kiamat" atau bencana) akan dipercepat untuk menghukum bumi ini.
Sang DalangTidak perlu saya sebutkan siapa saja "manusia-manusia sok hebat dan patentengan" tersebut karena nama-nama mereka muncul hampir setiap hari di surat kabar dan media lain perihal proses peradilan mereka yang kita tau bersama: masih sangat lambat dan aparat terkait terkesan mengulur waktu. Para pengusaha pemegang HPH alias surat sakti untuk menebas batang pohon telah mempergunakan "wewenang" mereka dengan sembrono. Misal, HPH yang memperbolehkan untuk menebang hutan seluas sepuluh hektar ternyata di lapangan si pengantong HPH tersebut malah menyerobot lebih dari 200 hektar wilayah hutan bahkan lebih. Secara psikologis, mereka beranggapan bahwa hutan merupakan sumber daya alam (SDA) yang dapat diperbarui -ini benar- dan dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk kepentingan perut dan otak koruptor mereka -ini salah-. Untuk apalah mereka korupsi area hutan? Tokh, hartanya nggak dibawa sampai ke liang lahat. Anak-anaknya paling juga nanti mati akibat OD atau ditabrak truk gandeng karna harus menanggung kutuk yang ditanggungkan atas perbuatan korupsi lahan yang diperbuat orangtua mereka. Idealnya, penggunaaan lahan hutan dan segala sumber daya alam lain di bumi ini adalah penggunaan yang optimal bukan maksimal. Dengan demikian sumber daya alam dapat masih cukup tersedia untuk skala waktu yang sedikit lebih panjang. Salah satu perintah Tuhan/Jevohah/Elohim/Adonai (Allah yang dipercayai tiga agama samawi sebagai Pencipta dan Pemilik Alam Semesta hingga kini) sebelum terjadinya Tragedi Taman Eden adalah "...penuhilah bumi dan taklukkanlah itu..." (Kejadian 1:28 Alkitab LAI). Perintah ini bukanlah sebagai legitimasi atau alat pembenaran bahwa bumi ini harus dikuras segala isinya secara maksimal tetapi harus diolah, ditaklukkan dan dikuasai dengan benar demi kepentingan dan keselamatan manusia itu sendiri. Bila SDA dipergunakan secara maksimal maka konstelasi bumi akan berubah drastis dan berbuntut bencana atas manusia, dengan kata lain bumilah yang menaklukkan manusia.
Tindakan pembalakan kayu ini sulit diselesaikan karena -seperti kita ketahui bersama- terdapat politik pembusukan nurani antar pihak-pihak yang terkait dengan usaha pengelolaan hutan. Bila kita melihat para pejabat dan aparat level atas yang sepertinya berniat menghentikan tindakan pembalakan kayu secara permanen maka kita akan -tetap dan selalu- kecewa melihat para pelaksana lapangan (grass root) ternyata masih melindungi para perusak lingkungan tersebut dengan berbagai cara, terutama suap. Seperti lingkaran setan, tindakan pembalakan kayu sulit diberantas akibat konstelasi politik jahat yang mengendap di negeri ini. Kasihan sekali kita ini.
Bencana Akibat Pembalakan KayuSaya melihat banyak bencana yang sedang dan akan muncul akibat tindakan pembalakan hutan ini dalam berbagai bentuk yang saling beruntun: konstelasi alam, kesehatan, stabilitas perekonomian nasional, serta pertahanan keamanan negara.
Pada tahap akut, pembalakan hutan akan membuat perubahan iklim dan bencana alam yang besar. Limpahan air tawar di laut sementara hujan terus mengguyur sebagian besar perairan Indonesia akan membuat kadar garam (salinitas) di laut menurun. Menurunnya kadar salinitas ini akan menimbulkan perubahan pada pergerakan angin, ketinggian gelombang, level pasang surut, pergerakan arus laut, dan tingkat suhu air laut. Semua akan berubah dan melenceng dari konstelasi alam yang seharusnya. Periode musim hujan dan musim kemarau tidak dapat diprediksi dengan pasti, dengan kata lain akan terjadi perubahan iklim tak terduga di Indonesia dan region Asia Tenggara berikut dunia. Selain itu saya menduga akan terjadi perubahan ekosistem laut Indonesia. Ikan-ikan akan bermigrasi keluar perairan Indonesia dan pertumbuhan tanaman laut terhambat sehingga perairan Indonesia tidak memiliki benteng alam dari limpahan air laut, terjangan air akibat tsunami misalnya. Bila pembalakan hutan dibiarkan, saya memprediksi pada tahun 2009 jumlah hutan akan hampir habis dan Indonesia akan kerap ditempa bencana yang intensitasnya semakin besar setiap tahunnya akibat ketidaksiapan pemerintah dan rakyat menghadapi perubahan konstelasi alam. Masih banyak lagi kemungkinan bencana yang dapat timbul akibat pembalakan hutan ini namun analisa bencana saya tersebut masih dalam versi "beta".
Hukuman Yang layakHukuman harus dilaksanakan. Dari analisa dan visi yang saya tulis diatas, saya menilai bahwa hukuman yang pantas bagi para pelaku pembalakan hutan adalah tembak di tempat bila kebetulan kepergok sedang membalak hutan. Tembak di tempat bukanlah dengan menembak hingga mati, namun dengan menembak anggota tubuh lain yaitu kaki sehingga mereka lumpuh. Pemerintah harus tegas, Pak SBY dan Pak JK berikut aparat juga anggota dewan harus tegas dalam menegakkan hukum. Mereka harus dapat menunjukkan bahwa hukum tidak dapat dibeli, proses peradilan harus dijalankan. Bila mereka tidak lagi memperdulikan hutan maka, ya... kita bersiap-siap menghadapai bencana alam besar beruntun selain juga menghadapi bencana-bencana sosial yang saat ini begitu hebat menantang generasi ini.
Yang Harus Kita LakukanMasyarakat saat ini harus membangun kesadaran esensial akan pentingnya hutan berikut pengelolaannya. Kita juga harus masih percaya kepada pemerintahan yang berkuasa dalam menegakkan hukum bagi para pelaku pembalakan, lakukan juga konservasi hutan secara menyeluruh. Dan bloggers... kita janganlah menjadi individu egois di dunia ini. Masing-masing kita setidaknya harus menyuarakan kepedulian kita akan hutan di blog kita masing-masing, dengan kata lain sebagai pengawal upaya teman-teman offline yang memang giat menyuarakan pentingnya pemeliharaan hutan. Tokh, kita semua tak harus jadi anggota Greenpeace. Persetan masalah IT, cacimaki online, CMS, CSS, RSS, pengembangan web, dan segala macam hal terkait kalau bencana mengancam di depan mata akibat sikap tidak mau tau kita. Kita buka mata hati masing-masing. Tidak usah merasa paling suci dengan menulis ayat-ayat dari kitab suci masing-masing (terlalu sering saya membaca blog yang selalu menyajikan doktrin tanpa ia sendiri berbuat atau mengeluh tentang penghinaan yang dilakukan umat agama sebelah terhadap agama yang dianutnya atau malah terlalu sibuk mengurusi urusan konflik negara lain yang letaknya sangat jauh dari Indonesia), kita terlalu sibuk mengurusi urusan masuk surga sementara bumi yang saat ini kita tinggali telah menjadi neraka! Pemaparan doktrin/dogma memang perlu, namun bila kita tak berbuat maka sama saja bohong, kita dilaknat!
Saya sadar post ini menunjukkan keterbelakangan dan kebodohan saya. Silahkan menganggap saya sebagai radikal. Inilah saya, apa adanya dalam bersuara. Satu suara saya tidak akan berarti, kita -bloggers- setidaknya menulis post di blog kita terkait pembalakan liar dan akibatnya, dukung suara-suara yang mengharapkan dihentikannya pembalakan hutan. Bila bloggers mau, silahkan copy-paste post saya ini atau tempelkan (tag) banner berikut di blog masing-masing (bisa juga membuat banner baru yang lebih bagus). Bila lima ratus blogger peduli akan hutan maka pengamat online dari pihak pemerintah akan bertanya-tanya apa yang kita mau. Gunakan people power yang dimiliki kaum blogger Indonesia dan dunia. Kita mau supaya pembalakan hutan dihentikan atau setidaknya upaya kita akan menyelamatkan beberapa hektar hutan lagi di masa mendatang. Terimakasih...
<img src="http://i103.photobucket.com/albums/m143/elenetm2/bloggers_care_forests.png" title="Bloggers care forests... STOP ILLEGAL LOGGING!...">
Monday, October 23, 2006
Hei, Foto Siapa Itu? [Happy Idul Fitri]
Bagi yang ingin tau cerita pembuatan desain bernama Stdents in Grey and White ini, silahkan klik disini.
Terakhir, seluruh admin The Independent SMAN 1 Lubuk Pakam Alumni Blog mengucapkan, Selamat Hari Raya Idul Fitri 1427 H untuk kawan-kawan alumni yang merayakan. Salam...
Wednesday, October 04, 2006
Ramadhan Fasting
Hello alumni!.. Pakabar semuanya? Baek kan. Doh, sori gak apdet
cerita2 sekolah kita karna aq masih PKL di Belawan. Inipun post dari
HP. Mumpung belum terlambat kali, kami ucapkan selamat menjalankan
ibadah puasa Ramadhan bagi alumni yg menjalankannya. Oia, bagi yg
punya foto2 semasa sekolah dulu, tolong kirimkan ke hilman_fp at yahoo
dot com. Beliau mau buat galeri khusus untuk itu. Ya udahlah ya,
ngantuk kali skrng. Tadi PKL-nya pulangnya lama. Capek woi... (Rat,
kam kapan nulis disini?)
Friday, August 25, 2006
Hiatus Mode
PS: Cacian, hinaan, saran dan komentar masih ditunggu. Silahkan isi tagboard atau borang kontak... Thanks.
Monday, August 14, 2006
Math, Computing My Life
Sebenarnya udah salah dasar (pondasi matematis) sejak kecil. Tahun pertama di SD aku tidak punya masalah dengan matematika (MM), tapi begitu masuk tahun kedua aku mulai "bosan". Matematika terlalu gampang dan aku memberontak kepada guruku, "Buk (Bu maksudnya), itungannya koq gitu-gitu aja?! Bosan..." Begitulah, saat masuk kelas tiga aku sudah banyak ketinggalan, dengan kata lain menjadi bodoh, bahkan kalo disuruh menghapal perkalian seusai sekolahan oleh ortu, aku lebih memilih pura-pura tidur siang atau kabur ke rumah tetangga untuk main atau nonton kartun. Aku benci sekali matematika.
Selama bertahun-tahun aku cuek dengan matematika dan kuanggap angin lalu saja. Kupikir, tidak butuh matematika untuk bertahan hidup. Tapi tidak kalau ujian matematika. Aku harus belajar mati-matian hanya untuk mendapatkan nilai minimal enam. Betul, bukan kiasan. Aku harus memperhatikan contoh soal, atau memaksa temanku yang kebetulan pintar untuk mengajariku secara instan. Pernah juga main curang waktu SMP alias ngopek pas ujian. Terpaksa sekali karna gurunya mewanti-wanti membuat siswa yang nilai enam akan dibuat tinggal kelas. Jadi harus "kerja ekstra dan hati-hati" supaya perbuatan curangnya nggak ketahuan. Dan kalau ada PR matematika, aku lebih memilih menyontek PR kawan dengan sedikit modifikasi supaya nggak begitu kentara contekannya. Itupun mencontek kalo sudah pasrah dan nggak tau penyelesaian dari soal2. Dan kalo misalnya PR yang kebetulan aku buat sendiri mendapat nilai bagus, waduh senang sekali. Mirip Nobita mukanya...
Satu-satunya pelajaran yang selalu "menyelamatkanku" dari jebakan akademis adalah Bahasa Inggris. Kebetulan aku dileskan sejak kelas enam SD dan memang bagiku nggak susah mempelajarinya, dan disini (Lubuk Pakam yang kecil) kemampuan berbahasa Inggris yang baik adalah sebuah kemewahan dan kemampuan yang tidak banyak ditemukan (berbeda dengan keadaan di kota besar, anak TK sudah dapat materi Inggris dan kemampuannya lancar sekali plus bahasa Inggris adalah sesuatu hal yang sangat biasa). Di ijazah SMP dan SMA, nilai bahasa Inggrisku selalu tinggi dan menutupi nilai matematikaku yang jelek. Bisa dibilang, nilai rata-rata di ijazahku lumayan tinggi karena bahasa Inggris (dan beberapa pelajaran lain).
Hingga kini aku masih terkagum-kagum dan takjub dengan teman-temanku dan semua orang yang jago/pintar/menguasai matematika ataupun kuliah di bidang matematika (ada dua blogger yang kukenal merupakan lulusan matematika, Kak Sherly dan Bang Gandhi). Takjubnya kepada semua yang pintar MM begini, mulutku kadang melongo dan tampang melempem begitu tau mereka menguasainya, pokoknya kagum dan susah dijelaskan dengan kata-kata... Kadang aku minder kalo bergabung dengan kumpulan orang-orang eksakta padahal teman2 dekatku kebanyakan anak eksakta yang notabene jago MM, terutama pas SMA dulu. Ada rivalitas tersembunyi diantara anak2 jurusan eksakta (IPA) dan sosial (IPS). Ada orang-orang tertentu di IPA yang sombong dengan kepintarannya (gak semua loh, banyak yang baek koq), sedangkan anak2 IPS menjadi minder dan mencari pembelaan diri atas stereotip umum bahwa anak2 IPS itu bodoh.
And now, aku merasakan betul manfaat matematika dan mematahkan anggapanku dulu kalo tidak butuh matematika untuk bertahan hidup. Tanpa matematika aku akan kesusahan dalam menjalani hidup dan tidak bisa berpikir taktis lagi praktis dalam menentukan keputusan. Dan sejak tiga tahun kuliah ini aku mulai belajar matematika lagi dari dasar karna kuliahanku menyangkut bidang eksakta. Aku butuh matematika walau bukan hal yang mudah untuk belajar menyukai dan mengerti suatu hal yang menjadi "monster" dalam hidupku selama bertahun-tahun. Aku butuh matematika supaya aku tidak selalu mempertimbangkan terlalu banyak hal dalam membuat keputusan. Keputusanku selama ini melibatkan banyak hal supaya membuat keputusan yang membuat semua pihak merasa menang (win-win decision), tanpa menyakiti salah satu pihak. Bukannya metodeku ini salah tapi terkadang kita perlu keputusan taktis (yang bisa diperoleh dengan MM), dan aku juga nggak mau selalu disebut "si pembuat resolusi perdamaian" atau "politikus nurani" oleh lingkunganku tapi kerjanya dalam membuat keputusan sedikit lamban. Nggak bisa kutampik kalo aku memang orang sosial (jurusanku dulu memang IPS) walau kuliahanku sekarang materinya IPA/eksakta (tapi nanti aku berniat ngambil S2 di bidang sosial-politik). Penerapan matematika sederhana juga kuperlukan dalam membangun desain-desain blog walaupun aku nggak menguasai algoritma ataupun bahasa pemrograman lain untuk membuat search engine. Tapi yang jelas, kita -kamu dan aku- butuh matematika (bahkan di sorgapun butuh matematika sebagai cara untuk menghitung dan memproses banyak hal, sehingga ada tertulis frasa "dosa yang menggunung" atau "barisan malaikat berlaksa-laksa", menulis seperti itu kan butuh perhitungan atau matematika). Math helps us to compute this life.
Saturday, August 05, 2006
Pengen Cerita Aja
Dulu sekali pas tahun 2002 akhir aku udah niatan membangun web sekolah kita. Tapi menyadari kemampuanku -mengenai IT- ketika itu membuat aku urung apalagi penggunaan internet di kalangan siswa belumlah populer, paling-paling maen ke warnet Dimensi di Delimas. Jarang yang punya koneksi internet di rumah. Belum lagi stigma jelek mengenai internet di kalangan orangtua siswa, pheww bisa ditolak euy... Tapi harapanku halangan seperti itu tidak berlaku di tahun ini dan semoga Rindu sukses menjual proyeknya itu ke sekolah (aku nggak kan merebut lahanmu ndu... hehehe). Oia, beberapa waktu lalu aku punya niat menggelar seminar mengenai blog di sekolah kita. Sayang tabunganku nggak cukup. Kalo cukup, wah, asiklah. Entar adik-adik yang masih sekolah bisa makin maju dengan bicara kepada dunia melalui tulisan2nya. Asal tahu saja, dunia blog di bumi ini makin diperhitungkan sebagai people power. Para pemimpin dunia kini mulai turun bergerilya dengan menulis di blog. Netter yang sudah nge-blog sudah jauh lebih maju daripada netter yang masih sibuk chatting via MiRC. MiRC udah nggak jamannya, bung. Keren kan blogger (penulis blog itu)? Di beberapa perusahaan bonafid di Jakarta malah kini ada jabatan khusus blogger, yang bertugas mencari respon dari kalangan pengguna akhir produk yang dikeluarkan perusahaan tersebut. Blogger udah jadi suatu profesi disamping hobi. Kekmana? Berminat jadi blogger nggak? Kalo berminat dan kamu belum tau sama sekali bagaimana nge-blog itu, daftar aja dulu di blog kita ini. Lalu belajarlah menuangkan ide, mencurahkan kreativitas dan menjalin koneksi antara blogger di seluruh dunia. Let's go, peep!...
Bulan lalu aku ngadain kopdar aka kopi darat alias reuni dengan beberapa alumni seangkatanku yang udah lama nggak jumpa. Tapi mau jumpanya susah sekali karna waktunya nggak dapet. Malah ada yang nggak berhasil ketemuan, misalnya dengan si Rya (00-03) dan Ratni (00-03, dia yang memfoto gambar header di blog kita ini, thanks ya rat). Dan ada jumpa juga dengan Debora (00-03) yang trauma setelah gempa di Yogya. Maklum, dia kuliah di Yogya. Dia cerita kekmana pas gempa kemarin itu, kasihan dia. Kami jumpa dua kali (juga sama Evi Kristina yang masih seangkatan) dan di kopdar kedua pergi ke rumah Johanes (00-03) di seputaran RK padahal si Jo nggak di rumah (dia taruna di Manado). Ada2 aja permintaan si Jo...
Udah ah, aku mau maen ke Friendster dulu. Admin SMA 1 Pakam di Fster ada ngirim e-mail balasan tuh, kayaknya respon tentang program reuni akbar. Wow, reuni akbar!!! Kapan ya?...
Tuesday, July 04, 2006
Waspada PTS Ilegal
Ini bukan main-main, karena ini adalah pengalaman saya secara pribadi. Bila kalian terlanjur menjalani perkuliahan di PTS ilegal, demo saja PTS itu atau keluar sekarang juga! Bila langkah yang kalian pilih adalah berdemo, cari kelompok mahasiswa untuk mendukung advokasi kalian dan jangan biarkan kalian ditunggangi kepentingan tertentu. Sekian dulu berita dari kami. Selamat ujian SPMB dan semoga kalian lulus semua ke PTN yang terbaik. Itu yang kami harapkan.
Hei, selamat ulangtahun untuk Kabupaten Deli Serdang dan seperti biasa ada Pameran Pembangunan Deli Serdang di Lapangan Segitiga untuk merayakan HUT kabupaten kita ini. Sejauh ini -aku jadi panitia di salah satu stand disitu-, kayaknya Pameran Pembangunan ini aman-aman saja dan rame terusss (kayak kurang hiburan aja, Oopss sorry...).
Thursday, June 22, 2006
Ralat Berita
Barusan aku dapat kabar kalo tiga siswa yg tidak lulus tahun ini adalah siswa jurusan IA bukan IS. Jadi dengan ini aku meralat post sebelumnya. Yang benar, 15 siswa sekolah kita dinyatakan tidak lulus & tiga diantaranya dari jurusan IA, sisanya dari jurusan IS.
Duh, malu aku sebagai mantan anak IPS.
15 Siswa Tidak Lulus
Menyedihkan, 15 siswa sekolah kita tahun ini dinyatakan tidak lulus. Tiga diantaranya dari jurusan IS, sisanya anak IA.
Sebelumnya pihak sekolah mewanti-wanti ttg standar nilai kelulusan yg semakin tinggi ini. Apa daya, inilah catatan terburuk kita setelah berlakunya standar nilai UN pd 2003 lalu.
Sunday, June 11, 2006
Ada Yang Married Nih..
Dengan ini diberitahukan bahwa teman alumni kita, Siska Irawadi Harahap SH (lulusan 2001), hari ini melangsungkan acara pernikahan di Lubuk Pakam. Selamat menempuh hidup baru ya...
(PS: Yang mo kasi info ginian harusnya lebih awal ya Ci. Sekalian mengundang yang lainnya gitu...)
Thursday, June 08, 2006
New Design For Our Blog
Ada beberapa hal yang menurut mereka harus diperhatikan, salah satunya soal desain blog ini yang monoton dan jelek (serba hijau). Mmmh, desain blog yang itu memang aku desain khusus supaya bisa ditampilkan dengan baik di beberapa browser yang paling banyak dipake saat ini termasuk supaya ditampilkan di telepon seluler (aku udah coba buka blog ini pake Motorola L6, Nokia 3200 dan Nokia 3650, hasilnya bagus dan gak perlu scroll ke samping). Makanya aku nggak menambahkan efek khusus biar desainnya keliatan menarik. Eh, desain sebelumnya itu pake filosofi juga loh, baca di Elenet M2 Designs. Nggak adil kalilah rasanya kalo desainnya cuma bisa tampil bagus di Internet Explorer, toh browser bukan itu aja di dunia ini. Karena udah banyak orang yang beralih ke browser gratis alternatif seperti Opera, Firefox, dll, supaya nggak dicap pembajak (bisa dibilang hampir semua komputer di Indonesia pake Internet Explorer dan Windows bajakan). Daripada dipenjarakan, ya lebih baik pake yang gratis, begitu mungkin pikir mereka yang pakai browser alternatif. Tapi kalo memang banyak yang minta supaya blog ini didesain ulang biar rame, ini aku ganti dengan desain baru yang kubuat kemarin siang walaupun waktu luangku udah sedikit. Aslinya desain ini cuma diedit sedikit dari desain blog milikku (Aurora Equatoris). Harus curi-curi waktu.
Terus yang lain, soal foto yang aku pajang sebelumnya di blog ini. Kata si Ratni Hardiana, "Pliz deh, hancur..blur..shake..". Sebetulnya foto dari FS si Jefri Siboro itu pas aku edit pake GIMP (bukan Photoshop loh) dengan memakai gradasi kuning di PC, hasilnya baik2 aja. Cuma entah kenapa pas di-upload ke Geocities (host) koq hasilnya jadi hancur gitu. Kesan antik yang aku inginkan dari gradasi kuning malah jadi image yang ancurrr. Ini rat, udah kuganti foto untuk headernya. Kekmana desainnya sekarang? Oia hampir lupa, desain baru ini bernama The Core Of A Heart. Sekian dulu... kalo mo mendaftar di blog ini klik aja menu Register. Ok?
Friday, June 02, 2006
Maaf, Ada Gangguan
Mohon maaf untuk alumni yg sudah mengirim invitation request karena belum dapat kukirimkan undangan untuk jadi anggota blog ini. Saat ini di Pakam ada gangguan listrik jadi aku online via HP & tdk dapat membuka blogger.com (cuma bisa cek e-mail & Friendster). Rabu depan aku kirimkan undangannya ya..
Wednesday, May 31, 2006
Blog Launched!
Maaf soal bahasanya yang nggak baku (bisa dimarahi Ibu Herto Sinaga nanti), tapi di blog ini fine-fine aja soal bahasa, selama bukan bahasa kotor dan menyinggung norma kesopanan yang berlaku di Indonesia. Di situs ini kamu juga bisa saling kasi komentar ato nyapa siapa aja, ada fitur promosi gratisnya lagi (di pojok kanan bawah). Manfaatkan aja apa yang aku sediakan, terus jangan lupa untuk daftar jadi anggota di situs ini kalo kamu berminat jadi penulis disini. Tapi berhubung akhir2 ini aku sering nggak online lagi (Flexi di rumah mau dicabut, ke warnet malas & mau ujian pulak), jadi request kamu untuk mendaftar di situs ini mungkin akan sedikit lama aku respon. Bersabar ya...
Eh, jangan lupa kasitau yang lain soal situs ini biar rame. Kritik sama saran kamu kami hargai loh. Tulis aja kritik+saran kamu di borang kontak (menu Contact Us) atau di tag board di samping. Kalo mau ngasih komentar tentang post ini silahkan klik link (comments) yang ada di bawah tulisan ini. Thank you ya udah mau datang. Yuk bebai...